Read more at http://lenterablogger.blogspot.com/2012/04/cara-buat-auto-read-more.html#OizWlWkw9VXUsQtA.99

Jumat, 24 Agustus 2012

Emak dan Anak


JANGAN TERTAWA SEBELUM MEMBACA, kaya kata-kata di film workop DKI aja kalo yang suka nonton pasti tau? tapi kalo nontonnya cuma liat cewenya aja yah di jawab sendiri aja hehehehe.....

Ehmmm mau cerita nich cuy, mas bro, sist, sob,. maklum baru jadi anak gaol getoh gimana getoh ngomongnya lindahnya nyangkut. 

Gini ceritanya titik dua.

Di baca yah?  kalo ga di baca, ga cerita nich hehehe ngancem, gini nich ceritanya serius ini mah cerita. 
Pada pagi hari di sebuah kota. maaf  nich di potong ceritanya?? ceritanya tentang emak dan anaknya yah hehehe. Pada pagi hari lagi nich urusannya, anaknya si emak namanya" tole". Aduh namanya jelek amat ganti aja ah" si dimas kota banget tuh kan hehehe,. kalo ga salah pukul 05.30 si dimas terbangun dari tidurnya yang nyenyak karna kecapean semalam?? WOW abis apa tuh dimas, ehhmm kasi tau ga yah?? hehehe. 

Mesti cuy, mas bro, sist, sob bingung tuh ko ceritanya langsung pagi hari abis bangun tidur jadinya agak gak nyambung?? Sebenenya sich saya mau nulisin ceritanya.... cuman saya bingung mau nulis apa soalnya saya ga tau ceritanya hehehehehe. 

Lanjut..tau gak dimas terbangun kenapa?? mesti ga atau kan... dimas terbangun karna mendengar suara hp nya yang di taroh di bawah batalanya. Ehh ternyata Emaknya sms tuh... padahal satu rumah ngomong aja lewat sms, akibat makin canggihnya zaman tekhnologi sekarang,. Gaol juga yah Emaknya bisa mencet-mencet sms hehehe. 

Nah disini ceritanya yang paling seru....
Lanjut". Tau gak emaknya sms apa ke dimas (dah shalat subuh belum, bangun udh siang, kalo habis campur mandi junup dulu) wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk ketawa saya denger ceritanya sampe perut sakit, air mata bercucuran, lebay berlebihan.. sebenernya saya mau cerita tentang smsnya aja hehehehehehehe..... pissssss damai 123 kaburrrrrrrr....
Baca Selengkapnya

Kamis, 23 Agustus 2012

Kisah Nyata Cinta Sejati B.J Habibie – Alm Ainun Habibie



Berawal setelah pulang kantor kemarin malam, niat hati mau mengerjakan tugas-tugas kantor sesampainya saya di rumah. Ternyata isi otak tidak sinkron dengan kebutuhan hati saya untuk memuaskan diri dengan program televisi yang saat itu sedang menayangkan “MATA NAJWA”. Saya tinggalkan notebook penuh dengan rangkaian executive summary dan grafik.

Kali ini, program televisi tersebut membahas tentang kisah cinta antara mantan presiden B.J. Habibie dan ibu Ainun Habibie dengan topik *separuh jiwaku pergi*. Dimulai dengan percakapan mengenai masa-masa pasca B.J. Habibie ditinggal oleh sang almarhumah (baru adegan ini, saya sudah meneteskan air mata huahh)

Dalam 48 tahun 10 hari kami bersama,tak pernah kami berpisah..
Saya tidak pernah menyangka ada perasaan yang sehebat ini„,tapi sekaligus perih juga…
Saya tidak pernah bayangkan akan kehilangan seperti ini…

Tapi saya yakin„walaupun separuh jiwa saya serasa pergi„
tapi Ibu tetap tinggal di dalam ini (sambil menepuk dada)

Setiap saya memejamkan mata„
saya merasa bisa melihat Ibu di setiap ruangan ini..”

Kata kata selanjutnya yang beliau lontarkan diucapkan sedemikian rupa agar beliau bisa tegar tanpa separuh jiwanya..

“Aku ingat lekat sepasang mata dan senyumannya,
kini aku merasakan bayang matanya menghilang perlahan – lahan.

Itu masalahku, dan harus kuatasi itu.
ibu memang sudah pergi, tapi dia tidak pernah pergi dari hati saya”

“jika kamu punya rencana masa depan,
saya tidak punya hak untuk tidak menjunjung tinggi rencana dan harapan masa depan kamu itu.”

(emmm…agree with him..love is supporting each other to achieve more)

Pertemuan mereka diawali dari masa kecil mereka saat menduduki bangku SMA, mereka adalah dua bintang kelas yang sangat populer di sekolah. Akan tetapi, saat itu bu Ainun adalah jagoan sekolah yang terkenal agak tomboy sedangkan pak Habibie (atau Roy, panggilan masa kecil beliau) adalah sosok yangterkenal jago bidang saintis sedari duduk di bangku sekolah. Guru mereka dahulu sering menjodohkan mereka berdua, akibat prestasinya yang tinggi di sekolah. Tapi hal ini hanya dianggap lintas lalu oleh Roy.

Bu Ainun sedari dulu memang primadona sekolah akan tetapi, hal tersebut tidak menggetarkan hati Habibie remaja untuk mendekatiya. Sepulang dari luar negeri untuk menempuh pendidikan, pak Habibie baru muali menyadari pesona bu Ainun, saat bermain ke rumah temannya yang kebetulan adalah kakak dari bu Ainun.

Beliau tiba-tiba melihat Ainun sedang memakai pakaian kasual kaos dengan celana jins, hal ini membuat Habibie terperangah dan beliau berkata

“Ainun, mana mungkin gula merah menjadi gula pasir?”

(Hal ini memperlihatkan tercengangnya beliau melihat Ainun yang telah menjadi gadis remaja dewasa yang cantik).
kisah ini berlanjut hingga akhirnya mereka dipertemukan menjadi satu di pelaminan. Kata-kata yang saya ingat dari pak Habibie adalah

Trimakasih ya Allah Engkau lahirkan aku untuk Ainun,dan Ainun untuk saya.
Trimakasih ya Allah Engkau pertemukan aku dengan Ainun,dan Ainun dengan saya….

Sepanjang episode ini saya benar- benar menitikkan air mata. Ternyata ada juga kisah cinta antara manusia yang dilandasi rasa cinta murni seperti kisah pak Habibie dan bu Ainun.

Akhir dari posting saya kali ini saya akan menampilkan puisi dari pak Habibie saat melepas kepergian jenazah bu Ainun….

Surat terakhir B.J.Habibie untuk Alm. Ainun Habibie …..

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE
Baca Selengkapnya

Tips mudah cara menghilangkan obeng dari tampilan blog


Cara mudah untuk menghilangkan gambar obeng atau tang dari blog.
Ikutin petunjuk di bawah ini:
1. Log in, Dasbor, terus klik Rancangan untuk yang pake dasbor classic.

2.  Terus klik EDIT HTML.
2. Coba cari code html kayak gini ]]></b:skin biar gampang nemuinnya tekan 'Ctrl+F'.
3. Kalo sudah nemuin code
]]></b:skin 
4. Lanjut,
copy code html yang dibawah ini, tepat diatas code ]]></b:skin
 .quickedit{
display:none;
}

4. Kalo sudah, coba Simpan Template. Selesai
5. Contoh Tata letak yang benar di bawah ini:
.quickedit{
display:none;
}
]]></b:skin
Selamat mencoba, Sekian dulu tutorial kecilnya ,, semoga bermanfaat ,, dan ... kutunggu komentarnya ya ..
Baca Selengkapnya

Kewajiban Seorang Suami


Suami adalah seorang lelaki sekaligus kepala keluarga. Berbicara tentang keluarga paling tidak sebuah keluarga terdiri dari seorang kepala keluarga yakni seorang suami dan seorang isteri. Bisa jadi sebuah keluarga ditambah dengan beberapa orang anak. Inilah yang masyhur dalam benak setiap orang ketika dia mendengar kata ‘keluarga’ disebutkan orang kepadanya. Dengan demikian, tertanamlah dalam benak setiap orang bahwa keluarga adalah suami, isteri, dan anak. Demikianlah lazimnya selama ini.

Kewajiban seorang suami dalam Islam adalah sebagai berikut; 1. Mengurus ibu, 2. Mengurus bapak, 3. Mengurus Isteri dan anak, 4. Mengurus kerabat. 

Jelas sekali, seorang laki-laki yang telah menjadi seorang suami lebih wajib menyelesaikan urusan keperluan sang ibu baru lelaki itu berkewajiban menyelesaikan urusan sang isteri. Tentu saja tidak berarti karena mengurus sang ibu, lelaki itu lantas menyia-nyiakan isterinya. Masing-masing memiliki hak yang wajib ditunaikan secara ma’ruf (baik).

Karena ketidaktahuan kaum muslimin atas ajaran Islam, kadang-kadang seorang isteri merasa kedua mertuanya (orangtua sang suami) adalah saingannya dalam memperebutkan pelayanan dan harta serta kasih sayang dari sang suami. Kemudian karena ketamakan yang tumbuh di hati sang isteri tersebut, dia akan meradang jika kedua mertuanya bertindak sedikit saja mengambil harta suaminya. Seolah-olah kedua mertuanya ‘merampas’ sesuatu yang semestinya menjadi bagian dan miliknya sendiri. Padahal jika sekedar makan dan pakaian tidaklah perlu menjadi perhitungan bagi sang isteri itu.

Dan jika suami-isteri telah menyadari bahwa menyantuni orangtua, merawat serta menafkahi mereka adalah kewajiban dari Allah dan sekaligus tiket masuk surga, manalah mungkin keduanya sampai hati ‘bermain kucing-kucingan’ berusaha menyembunyikan hartanya dari kedua orangtua mereka agar kedua orangtua mereka itu tidak punya kesempatan meminta harta mereka.
Baca Selengkapnya